Cara mengatur asuransi kesehatan yang tepat adalah salah satu perencanaan keuangan yang tidak bisa disepelekan.
Berkaca pada kasus Aldila Jelita yang sempai mencuri perhatian publik usai membuka penggalangan dana untuk pengobatan Indra Bekti, asuransi kesehatan memang harus disiapkan sejak jauh-jauh hari.
Cara Mengatur Asuransi Kesehatan (ASKES) yang Tepat
Cara mengatur ASKES yang tepat penting untuk dilakukan bila belajar dari kasus ini. Sehingga, ada sebagian warganet yang menilai bahwa pasangan ini tidak bisa mengelola keuangan, sampai harus mengemis meminta bantuan.
Sehingga, pentingnya memahami asuransi kesehatan sebagai salah satu perencanaan finansial bersama pasca menikah.
1. Premi Asuransi
Mengutip Suara.com, cara mengatur asuransi kesehatan yang tepat dimulai dari premi yang merupakan iuran bulanan yang dibayar ke perusahaan asuransi. Premi adalah jenis pembayaran kesehatan termudah karena biayanya dicicil setiap bulan dengan nominal yang sama.
Menurut WebMD, besaran premi ini sebaiknya sekitar 4- 6% dari penghasilan bersih setiap bulan setelah dipotong pajak.
Sebelum memilih jenis asuransi, kamu perlu memahami dulu jenis biaya pengobatan yang mungkin dikeluarkan dikemudian hari.
Misalnya, kamu memiliki penyakit genetik, tentu kisaran biaya pengobatannya bisa lebih dikira-kira dibanding penyakit tak terduga.
Kemudian, cari asuransi kesehatan yang bisa menutup biasa tersebut dengan premi sesuai penghasilan masing-masing.
2. Biaya Cek Kesehatan dan Obat Rutin
Bagi kamu yang memiliki pengeluaran kesehatan rutin, sebaiknya selalu menyisihkan sekitar 2-8% persen dari pendapatan bersih bulanan. Ini adalah besaran yang dianjurkan oleh WebMD.
Selanjutnya, catat pengeluaran rutinmu, mulai dari obat resep, vitamin, maupun biaya perawatan mata dan gigi.
Pengeluaran jenis ini umumnya memiliki besaran yang sama di setiap tahunnya. Perawatan rutin akan membuatmu dapat memperkirakan biayanya karena sudah sering dilakukan.
3. Biaya Tak Terduga
Cara mengatur asuransi kesehatan yang tepat terakhir yang tak kalah penting adalah biaya tak terduga. Ini cukup sulit untuk dianggarkan karena merupakan kejadian yang belum terjadi.
Namun, bukan berarti kamu tidak perlu disiplin untuk menyisihkan uang guna persiapan agar tidak panik saat dibutuhkan.
Biaya kesehatan tak terduga ini bisa diperlukan kapan pun, misalnya bila mengalami cedera olahraga, kecelakaan, hingga operasi darurat.
Sistem kerja asuransi kesehatan ini adalah melindungi finansialmu dari kemungkinan risiko kesehatan yang bisa saja terjadi saat berlakunya polis. Sederhanya, saat kamu mendadak sakit, kamu tidak perlu bingung terkait finansial atau risiko keuangan karena adanya pengalihan ke pihak asuransi alih-alih menanggungnya sendiri.
Hal-hal yang dicover oleh asuransi kesehatan ini mencakup cacat, sakit, hingga kematian. Semua biasaya saat proses perawatan selama sakit yang diderita hingga sembuh akan diurus oleh asuransi ini.
Demikian 3 cara mengatur asuransi kesehatan yang tepat. Semoga membantu!