Bali, pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, menyimpan sebuah misteri besar yang kurang dikenal oleh banyak orang. Kasus ini melibatkan pasangan miliarder Tiongkok yang menjadi sorotan media Tiongkok, meskipun tidak mendapat banyak perhatian di Indonesia.
Nah, di artikel kali ini akan memberikan informasi dan kronologi tentang kasus Misterius Kematian pasangan miliarder Tiongkok di Bali ini yang kematian keduanya orang tiongkok yang awalnya masih misterius hingga akhirnya berhasil diungkap kepolisian.
Kronologi Kematian Kedua Pasangan Miliarder Tiongkok
Pada tanggal 1 Mei lalu, seorang pasangan miliarder asal Tiongkok ditemukan meninggal secara misterius di sebuah hotel bintang lima yang terkenal di daerah Jimbaran, Bali. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang tamu hotel yang menginap di kamar 4228 pada sekitar pukul 06.43 pagi.
Tamu tersebut terbangun oleh suara-suara aneh yang terdengar seperti rintihan kesakitan. Suara ini semakin membuatnya merasa terganggu, tetapi akhirnya suara tersebut mereda. Namun, beberapa saat kemudian, suara yang sama muncul lagi, kali ini disertai suara seperti benda yang ditarik di lantai.
Sang tamu, penasaran dan merasa terganggu, menghubungi resepsionis hotel untuk melaporkan insiden ini. Petugas hotel kemudian melakukan pemeriksaan ke kamar tamu tersebut, tetapi tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan. Namun, tamu tersebut bersikeras bahwa suara berasal dari koridor luar kamar.
Petugas hotel memutuskan untuk memeriksa koridor, dan apa yang mereka temukan sangat mengerikan. Di ujung belokan koridor, mereka menemukan seorang pria yang tergantung tak bernyawa, dengan tubuhnya penuh luka tusukan. Yang lebih mengejutkan, pria tersebut tidak mengenakan pakaian sama sekali, dan tubuhnya berlumuran darah dari kepala hingga kaki.
Petugas hotel segera menghubungi pihak berwenang, dan setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka mengetahui bahwa pria tersebut berasal dari kamar 4223, hanya beberapa kamar dari kamar tamu yang melaporkan suara aneh.
Di dalam kamar 4223, mereka menemukan seorang perempuan yang juga telah meninggal. Perempuan tersebut ditemukan dalam bak mandi, dengan kondisi yang sama-sama misterius. Dia tidak mengenakan pakaian, dan ada sehelai piyama yang terikat di lehernya. Di dalam kamar mandi juga ditemukan botol anggur yang sudah terbuka.
Kedua korban, yang kemudian diidentifikasi sebagai Leci Ming (25 tahun) dan pacarnya Changenan (22 tahun), merupakan pasangan kaya raya yang cukup terkenal dalam komunitas crypto.
Mereka sering memamerkan gaya hidup mewah mereka di media sosial, termasuk mobil-mobil mewah, liburan pribadi, dan barang-barang branded. Mereka telah menjalin hubungan selama dua tahun dan mengunjungi Bali sebagai hadiah perpisahan sebelum Changenan melanjutkan pendidikannya.
Mengenai penyelidikan kematian mereka, polisi awalnya menganggap bahwa keduanya tewas akibat pertengkaran yang berujung pada tindakan bunuh diri. Namun, banyak teori konspirasi dan pertanyaan yang belum terjawab mulai muncul di kalangan netizen.
Salah satu teori adalah bahwa pasangan ini menjadi target perampokan. Namun, teori ini kurang masuk akal mengingat Bali dikenal sebagai tujuan wisata yang relatif aman, terutama bagi turis Tiongkok yang sering mengunjungi pulau tersebut. Kasus perampokan dengan kekerasan seperti ini sangat jarang terjadi di Bali.
Teori lain menyebutkan bahwa Lee mungkin terlibat dalam aktivitas ilegal, seperti pencucian uang yang terkait dengan perjudian. Hal ini mungkin menjadikan mereka sebagai target seseorang atau kelompok yang ingin mencuri uang mereka. Namun, teori ini juga belum terbukti dan masih menjadi spekulasi.
Yang membuat kasus ini semakin misterius adalah fakta bahwa tidak ada tanda-tanda siapa-siapa masuk atau keluar dari kamar mereka selain mereka berdua. CCTV di koridor tidak menunjukkan adanya orang lain yang masuk ke dalam kamar. Bahkan tidak ada sidik jari atau jejak DNA orang lain selain mereka berdua.
Kematian tragis pasangan ini juga memicu reaksi dari media Tiongkok, di mana beberapa sumber mengaitkan kasus ini dengan penyalahgunaan obat-obatan. Ibunda Lee mengaku menerima panggilan telepon yang mengancam dan mengklaim bahwa anaknya terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan. Namun, ini juga masih menjadi teori yang perlu dikonfirmasi.
Selain itu, pembersihan cepat oleh pihak hotel juga memunculkan pertanyaan mengenai kebenaran kasus ini. Apakah pembersihan yang cepat itu bertujuan agar kamar bisa segera disewakan kembali, ataukah ada alasan lain yang belum terungkap?
Fakta Terkuak dari Kematian Pasangan Miliarder Tiongkok
Cheng Jianan Dibunuh Pasangannya Sendiri
Kematian pasangan turis Tiongkok tersebut telah diungkap. Terbukti bahwa Cheng Jianan, salah satu dari pasangan tersebut, tewas karena dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Kemudian, Chiming, yang merupakan kekasih Cheng Jianan, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri setelah melakukan pembunuhan di sebuah hotel mewah.
Cheng Jianan Dibunuh dengan cara Ditenggelamkan
Kasus pembunuhan yang menimpa Cheng Jianan terungkap. Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Cheng Jianan tewas setelah lehernya diikat dengan pakaian kimono oleh pacarnya, Li Chiming, di dalam bathub kamar nomor 4223. Setelah tidak berdaya, Cheng Jianan dicekik hingga mati.
“LC (Li Chiming) mengikat dan mencekik CJ (Cheng Jianan), kemudian menenggelamkan tubuhnya. Setelah itu LC bunuh diri,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers, Rabu 17 Mei 2023.
Pelaku Melakukan Bunuh Diri dengan Tusuk Leher
Li Chiming mengakhiri hidupnya dengan cara menusuk lehernya dan bagian tubuh lainnya dengan serpihan botol bir. “CJ meninggal lebih dulu, kemudian diikuti oleh LC,” kata Bambang.
Bukan Perampokan
Berdasarkan temuan tersebut, kematian pasangan wisatawan Tiongkok itu bukan disebabkan oleh suatu perampokan. Akan tetapi Melainkan, turis perempuan tewas di tangan kekasihnya sendiri yang kemudian pelaku mengakhiri hidupnya sendiri.
Motifnya Diduga Perselisihan
Bambang menyatakan, pasangan asal Tiongkok itu meninggal diduga akibat pertengkaran. “Motifnya karena pertengkaran. Kami masih mendalami untuk mengetahui apa yang menjadi sumber konflik antara keduanya,” katanya. Polisi menepis adanya kesulitan dalam mengusut kematian kedua wisatawan asal Tiongkok tersebut.
“Sebenarnya tidak lama. Kami sudah punya dugaan. Tapi saat akan otopsi, kami harus minta izin keluarga lewat konsulat. Kami awalnya sudah dapat izin dari keluarga korban perempuan. Sedangkan izin dari keluarga korban laki-laki agak lama, sekitar enam hari,” ujar Bambang.
Kesimpulan
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut walaupun sudah ada beberapa yang sudah terkuak, tetapi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dan Kasus ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan sehingga spekulasi pun terus berkembang.
Apakah kematian tragis pasangan miliarder ini benar-benar merupakan tindakan bunuh diri atau ada kejahatan lain yang belum terungkap, hanya waktu yang akan memberikan jawaban. Semua pihak berharap bahwa kebenaran akan segera terungkap dan kasus ini bisa dipecahkan, memberikan keadilan bagi kedua korban dan keluarga mereka.