Cara atasi trauma perceraian adalah mimpi buruk bagi pria maupun wanita yang mengalami kegagalan pernikahan. Berkaca pada kasus Indra Bekti dan Aldilla Jelita yang sempat mengejutkan publik, perpisahan memang tidak mudah untuk dilakukan.
Melansir Yoursay.suara.com, wanita yang akrab disapa Dilla itu mengaku bahwa keputusan untuk bercerai ini terasa berat baginya. Namun, perbedaan visi misi adalah alasan ia ingin berpisah dari suaminya.
Terlebih, sebelum ia mengambil keputusan ini, Indra Bekti mendadak dikabarkan sakit. Perpisahan memang bisa menimbulkan trauma bagi yang menjalani.
Cara Mengatasi Trauma Perceraian
Melansir Halodoc, perceraian bisa memicu gejolak emosi. Menerima semua kesedihan adalah cara untuk menghadapi trauma ini.
Marah, kecewa, sedih, dendam, hingga kelegaan adalah beberapa perasaan yang timbul akibat fase ini. Dengan menerima dan mengakui kepahitan ini sebagai bagian dari perjalanan hidup, kamu akan terhindar dari stres dan depresi.
Sebaiknya, jangan biarkan perasaan buruk ini berlarut-larut dan menghantuimu setiap hari. Namun juga jangan mengabaikan perasaan ini. Karena memaksa menghilangkan kesedihan hanya akan memperparah kondisi hati yang dialami.
Kamu bisa curhat pada orang-orang terpercaya untuk meringankan beban kesedihan yang sedang dialami.
Baca Juga: Curhatan Nissa Asyifa Bikin Geger, Ini Dampak Curhat di Medsos Menurut Ahli
Melihat bahwa ada orang yang mengerti perasaanmu akan membuatmu merasa tidak sendiri. Hal ini akan memudahkan dan menguatkanmu untuk kembali bangkit, dan menjalani kehidupan selanjutnya.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan keluarga atau teman jika kamu merasa kesulitan mengatasi diri sendiri dan anak-anakmu. Kamu bisa mengambil jeda sejenak untuk menenangkan diri. Jangan menunggu uluran bantuan, karena tidak semua orang mengetahui keadaanmu yang sebenarnya.
Namun, selain memikirkan diri sendiri, jika kamu memiliki anak, kamu juga harus memikirkan mereka. Karena, anak-anak lebih rentan mengalami trauma dibanding orang dewasa.
Sehingga, jangan sampai mengabaikan anak dan coba lebih fokus dalam mengurus segala kebutuhannya. Buah hati mungkin bisa membantumu melewati masa yang sulit ini.
Percayalah, kecemasan akan kehidupan pasca bercerai akan berkurang seiring waktu. Di sisi lain, terus berada dalam hubungan tidak sehat, hanya memperburuk dan menambah gangguan psikis.
Bangun Rasa Percaya Diri
Bangun rasa percaya diri bahwa kamu bisa melewati masa ini. Sementara, terus berada dalam perasaan marah, dendam, dan kecewa hanya akan membuatmu kehilangan energi untuk bergerak maju ke fase hidup yang selanjutnya.
Sebaliknya, dengan melakukan banyak hal-hal positif, dan berada di lingkungan suportif akan memicu semangat dan menguatkanmu.
Kamu akan mendapat asupan energi positif. Sehingga, luangkan waktu untuk memfilter kembali lingkungan, perasaan, dan pikiran. Meski awalnya tidak mudah, lambat laun kamu akan lebih bisa mengontrol diri.
Setelah pengalaman menegangkan dan menguras emosi, serta perubahan dalam hidupmu selama dan pasca proses perceraian, yakinlah bahwa semua ini akan berlalu.
Namun, bila kamu mengalami stress, trauma, hingga depresi, segera hubungi professional untuk meminta bantuan.
Demikian cara atasi trauma pasca perceraian yang dilansir melalui Halodoc. Semoga membantu!